Roma, LidoBET.com â" Pada Musim 2000/2001 ini AS Roma berhasil meraih Scudetto yang ke-3. Pada musim tersebut, Francesco Totti ditempatkan di belakang dua striker Roma, Gabriel Batistuta dan Marco Delvecchio atau Vincenzo Montella. Strategi ini cukup efektif, meningkatkan kreativitas Totti sebagai penyerang lubang. Kecerdasan dua penyerang ini membuat performa Totti meningkat. Totti sering melepaskan umpan dan kadang menempatkan posisi yang tepat menerima umpan dari salah satu pemain depan.
Di usia 24 tahun, dimana perkembangan pemain bola mengalami perkembangan pesat pada umumnya, Totti mengawali awal kejayaannya dengan meraih Scudetto bersama Roma. Beberapa penampilan Totti cukup menarik perhatian para pencari bakat untuk beberapa klub besar. Real Madrid, AC Milan, dan sejumlah tim besar lainnya dengan cepat mengincar Totti. Seorang Totti yang memang pesepakbola kelahiran kota Rome menolak berbagai tawaran tersebut.
Komitmen Totti untuk tetap bertahan di Roma pun berbuah pada hal yang manis. Roma menjadi raja di Serie A pada Musim 2000/2001. Tak hanya itu, Totti juga menjadi pemain yang paling berpengaruh pada musim itu. Totti mencetak 13 gol pada musim itu, hanya kalah 1 gol dari Montella yang berposisi penyerang murni.
Totti juga menciptakan umpan-umpan penting yang berbuah gol oleh para pemain depan Roma. âTotti mempermudah pekerjaan sebagian striker seperti Batistuta, Montella, Delvechio. Umpan-umpannya akurat membuat pemain depan mudah mencetak gol,â kata salah satu tifosi Roma saat itu.